Membuat Paragraf Deskripsi, Argumentasi, Narasi, dan Persuasi

1. PARAGRAF DESKRIPSI


Pengertian Paragraf Deskripsi

Paragraf deskripsi ialah paragraf yang menjelaskan kepada pembaca mengenai suatu hal seperti objek, gagasan, tempat atau peristiwa melalui perincian dan detail hal tersebut. Penulias menggunakan ilustrasi untuk menjelaskan hal tersebut melalui keadaan, warna, rasa, atau kesan yang ada pada hal tersebut. Dengan kata lain, deskripsi ialah melukis atau memotret benda atau suasan dengan kata-kata.

Tujuan Paragraf Deskripsi

Paragraf deskripsi bertujuan untuk menggambarkan suatu objek sehingga pembaca bisa seolah-olah melihat, mendengar, merasakan atau mengalami objek dan peristiwa yang dideskripsikan penulis.

Jenis Paragraf Deskripsi

Secara umum paragraf deskripsi dibedakan atas tiga macam yaitu:
  • Paragraf deskripsi spasial ialah paragraf yang melukiskan ruang atau tempat berlangsungnya suatu peristiwa.
  • Paragraf deskripsi objektif ialah paragraf yang menggambarkan suatu hal atau orang dengan mengungkapkan identitasnya secara apa adanya sehingga pembaca dapat membayangkan keadaannya.
  • Paragraf deskripsi subjektif peragraf ini menggambarkan objek seperti tafsiran atau kesan perasaan penulis.

Ciri-Ciri Paragraf Deskripsi


Adapun ciri-ciri paragraf deskripsi di antaranya yaitu:


Menggambarkan atau melukiskan sesuatu.

Penggambaran tersebut dilakukan sejelas-jelasnya dengan melibatkan kesan indera.

Membuat pembaca atau pendengar merasakan sendiri atau mengalami sendiri.

Contoh-Contoh Paragraf Deskripsi:

  1. Lapisan ozon menipis. Hutan-hutan tropis mulai meranggas. Gurun makin luas. Akibatnya suhu bumi meningkat, cuaca tidak menentu, dan bencana alam makin sering datang. Kesimpulannya, bumi makin kritis. Siapa sesungguhnya yang berperan dalam menjadikan planet bumi ini menjadi demikian? Jawabnya tentu manusia sendiri! (Deskripsi subjektif) 
  2. Dia memakai rok panjang warna cokelat. Betapa sesuai benar dengan warna blus panjangnya. Rok dan blusnya seakan-akan menambah keanggunan pribadinya. Jalannya sungguh santun memikat hati orang yang memandang (Deskripsi subjektif) 
  3. Pantai Nusa Penida memiliki tata keindahan alam yang menarik, khususnya bagi wisatawan yang mendambakan suasana nyaman, tenang, jauh dari kebisingan kota. Pohon-pohonnya rindang. Bentangan lautnya luas. Bagi penyelam , Pantai Nusa Penida juga menawarkan keindahan ikan laut yang sedang berenang. Pemda Bali harus menata dan mengelola Pantai Nusa Penida sebagai tujuan wisata alternatif. (Deskripsi objektif/tempat). 

2. PARAGRAF ARGUMENTASI


Pengertian Paragraf argumentatif

Sebelum menjelaskan pengertian dari  paragraf argumentasi, saya akan ulas sedikit apa itu paragraf, paragraf adalah kumpulan dari lebih dari satu kalimat yang memiliki ide pokok pikiran dan informasi untuk mendukung isi karangan secara utuh.

Sedangkan pengertian dari paragraf argumentasiadalah suatu paragraf yang berisi suatu pemaparan berdasarkan bukti, alasan serta suatu contoh dari kejadian nyata yang dimaksudkan untuk mempengaruhi pembaca sehingga yakin dengan permasalahan tersebut.

Untuk membuat paragraf argumentasi sebenarnya mudah jika sipenulis sudah paham dan sudah memiliki banyak pengalaman dalam membuat karangan atau karya tulis, namun untuk anda yang masih belajar kemungkinan akan menemukan kesulitan ketika diminta untuk membuat paragraf argumentasi, oleh karena itu untuk memudahkan menulis paragraf argumentasi salah satu caranya adalah anda harus paham definisinya dan anda harus tau ciri-cirinya. dengan begitu anda akan mempunyai petunjuk untuk membuat paragraf argumetasi.

Ciri-Ciri Paragraf Argumentasi

Agar anda bisa membedakan antara paragraf argumentasi dengan jenis paragraf lainnya adalah anda harus tau ciri-ciri atau karakteristik dari paragraf argumentasi itu sendiri, ciri-ciri dari paragraf argumentasi adalah sebagai berikut:
  1. Mengemukakan ide atau pendapat dari penulisnya.
  2. Mengemukakan alasan yang didukung oleh data atau fakta yang diperoleh dari hasil wawancara, angket penelitian lapangan, penelitian kepustakaan dan observasi.
  3. Pendapat yang disampaikan harus logis.


Jenis-jenis Paragraf Argumentasi beserta contohnya

Paragraf argumentatif dibagi menjadi beberapa jenis sebagai berikut:

1. Paragraf argumentatif rincian

Paragraf argumentatif rincian adalah paragraf yang berisi pendapat dan alasan penulis yang disertai beberapa rincian. 

Contoh paragraf argumentatif rincian adalah.
Penggalian pasir yang terjadi di area dataran tinggi yang terdapat di aliran hulu sungai seharusnya mendpatkan perhatian dari pemerintah, karena jika dibiarkan berlarut-larut akan terjadi kerusakan alam yang bisa menyebabkan bencana yang dapat merugikan masyarakat setempat. bukti bencana alam akibat penggalian pasir di area perbukitan terbukti sebagai penyebab bencana alam antara lain:
  • Banjir bandang, salah satu contoh terbaru adalah banjir bandang di daerah garut yang teridentifikasi disebabkan oleh rusaknya area dataran tinggi di daerah hulu sungai cimanuk
  • Kerusakan alam, kerusakan alam yang terjadi adalah rusaknya lingkungan dan gundulnya hutan.
  • Pencemaran lingkungan, asap kendaraan proyek penggalian pasir dan pengolahan batu menyebabkan penyakit ispa yang dialami oleh warga terdekat.
  • dll


2. Paragraf argumentatif contoh

Paragraf argumentasi contoh adalah paragraf yang berisi pendapat dan alasan penulis yang disertai beberapa contoh sebagai bukti bahwa pendapat penulis benar dan tidak dapat disangkal lagi oleh pembaca.

Contoh dari Paragraf argumentatif contoh.

Facebook memang dibuat khusus untuk media pertemanan secara online namun pada kenyatannya media sosial yang satu ini tidak selamanya memberikan dampak positif, ini dibuktikan dengan adanya beberapa tindakan kriminal yang bersumber dari media sosial inicontohnya, misalnya, penculikan, penipuan dan dampak negatif lainnya yang berhasil diungkap oleh kepolisian, oleh karena itu bijak dan selalu berhati-hatilah ketika menggunakan aplikasi ini.

3. Paragraf argumentatif sebab-akibat

Paragraf argumentatif sebab-akibat adalah paragraf yang dikembangkan dengan menyampaikan terlebih dahulu sebab-sebabnya dan diakhiri dengan pernyataan sebagai akibat dari sebab tersebut

Misalkan paragraf argumentatif  tentang bencana banjir bandang di garut.

Penyebab:
Disebabkan oleh gunung dan perbukitan yang gundul, di daerah hulu sungai.

Akibat yang ditimbulkan
Banjir bandang, rumah rusak dan korban jiwa.

Contoh Paragraf argumentatif sebab akibat:
Karena banyaknya perkebunan di area dataran tinggi perbukitan dan pegunungan di daerah hulu aliran sungai cimanuk, membuat gunung-gungun dan perbukitan gundul dan tidak mampu menyerap air dengan baik, sehingga hujan besar yang terjadi di daerah garut selama 5 jam mengakibatkan banjir bandang yang memporakporandakan rumah-rumah yang berdekatan dengan pinggiran sungai di 5 kecamatan yang memakan korban jiwa sebanyak 25 orang dan 16 lainnya hilang.

4. Paragraf argumentatif akibat sebab

Paragraf argumentatif akibat-sebab adalah paragraf yang dikembangkan dengan menyampaikan terlebih dahulu akibatnya, kemudian dicari penyebabnya.

Misalkan paragraf argumentatif tentang bencana banjir bandang garut

Akibat yang ditimbulkan
Banjir bandang, rumah rusak dan korban jiwa.

Penyebab:
Disebabkan oleh gunung dan perbukitan yang gundul, di daerah hulu sungai.

Contoh Pragraf argumentatif akibat sebab:

Setelah hujan tak henti-hentinya selama 5 jam di daerah garut, menyebabkan banjir bandang yang porakporandakan rumah-rumah yang berdekatan dengan aliran sungai cimanuk di 5 kecamatan dan juga menimbulkan korban jiwa, bencana ini terjadi akibat banyaknya area perbukitan dan dataran tinggi di hulu dijadikan perkebunan dan penambangan pasir sehingga penyerapan air kurang.


3. PARAGRAF NARASI


Pengertian Paragraf Narasi

Paragraf Narasi adalah paragraf yang menceritakan tentang terjadinya sebuah peristiwa yang berlangsung berdasarkan kronologi atau urutan waktu.
Kejadian yang disampaikan di dalamnya bisa berupa cerita nyata (non-fiksi) atau bisa hanya sebuah khayalan saja (fiksi).
Hal ini membuat pembaca seakan-akan mengalami sendiri peristiwa yang sedang dibahas. Seperti yang disinggung di awal artikel ini, beberapa contoh bentuk karangan narasi antara lain: cerpen, novel, biografi, roman.
Adapun tujuan ditulisnya karangan narasi secara fundamental:
  • Memberikan informasi dan memperluas pengetahuan.
  • Memberikan pengalaman estetis kepada pembaca.

Ciri-Ciri Paragraf Narasi

Ciri-cirinya secara umum:
  • Mempunyai unsur-unsur utama, seperti alur/plot, tokoh, konflik, latar.
  • Menggunakan sudut pandang penulis.
  • Berisi mengenai pengalaman penulis.
  • Terdapat unsur rangkaian waktu dan informasi.
  • Menonjolkan unsur tindakan dan perbuatan.
  • Terdapat latar suasana, tempat dan waktu.
  • Mempunyai tokoh dan perwatakan yang jelas.
  • Memakai urutan waktu dan tempat yang saling berhubungan.
Ciri-Ciri paragraf narasi menurut Gorys Keraf (2000:136):
  • Menonjolkan unsur perbuatan atau tindakan.
  • Dirangkai dalam urutan waktu.
  • Berusaha menjawab pertanyaan “apa yang terjadi?”
  • Ada konfliks.

Jenis Paragraf Narasi

Ada 2 jenis/macam paragraf narasi, yaitu narasi sugestif dan narasi ekspositoris.
1. Paragraf Narasi Sugestif
Merupakan sebuah paragraf yang menggambarkan rangkaian peristiwa yang tersusun sedemikian rupa guna merangsang khayalan pembaca mengenai peristiwa tersebut.
Tujuan utama paragraf ini adalah memberikan makna atas kejadian sebagai suatu pengalaman. Paragraf jenis ini digunakan juga untuk menjelaskan sebuah proses/rangkaian peristiwa.
Contoh singkat paragraf narasi sugestif:
Aku sedang berenang. Hingga kutemui dia telat walau hanya 10 menit dari jadwal. Setelah bertemu, aku dan dia berenang bersama. Melakukan berbagai gaya yang kami bisa, dan berlatih gaya-gaya renang yang belum dikuasai. Lalu kutatap wajahnya dan senyum nya yang memikat hati. Pada akhirnya aku mulai mulai salah tingkah dan hati ini pun berdebar-debar.
2. Paragraf Narasi Ekspositoris
Merupakan sebuah paragraf yang berisi rangkaian tindakan untuk disampaikan secara informatif, sehingga pembaca bisa memahami peristiwa yang terjadi dengan tepat.
Tujuan utama paragraf ini untuk menyampaikan sebuah informasi mengenai kejadian yang sedang terjadi, sehingga membuat pengetahuan pembaca bertambah.
Ciri-ciri paragraf ekspositoris:
  • Mempunyai tujuan menjelaskan pokok persoalan/memberi informasi kepada pembaca.
  • Hanya memberitahukan informasi tanpa mempengaruhi pembaca. keputusan akhir dikembalikan lagi kepada pilihan pembaca.
  • Menggunakan data dan informasi yang benar, yang kemudian dijabarkan menjadi lebih rinci.
Contoh singkat paragraf narasi ekspositoris:
Berternak ayam tidak sesulit yang dibayangkan, peternak yang baru berniat beternak ayam, langkah pertama yang harus dilakukan yaitu membuat kandang ayam sesuai dengan perkiraan/kebutuhan. Pembuatan kandang ayam sebaiknya diberi lampu guna menghangatkan suhu tubuh ayam. Kemudian setelah itu membeli ayam jantan 2 ekor dan betina 6 ekor. Pastikan ayam diberi makan secara teratur agar tidak mudah terkena penyakit dan rutin lah dalam membersihkan kandang.

Contoh Singkat Paragraf Narasi


Berikut ini contoh singkat mengenai paragraf narasi yang bersifat fiksi:
Pada suatu hari, saya melihat ada seekor lalat terbang di atas sebuah tong sampah di depan sebuah kos. Saat itu, penghuni kos keluar dan tidak menutup pintunya kembali. Kemudian, seekor lalat bergegas terbang dan masuk ke dalam kos tersebut. Si lalat yang lapar, langsung saja masuk ke dalam dapur dan menuju makanan yang penuh dengan bahan makanan.

4. PARAGRAF PERSUASI


Pengertian Paragraf Persuasif dan Contohnya

Paragraf persuasif dapat di artikan sebagai paragraf yang mempunyai tujuan untuk meyakinkan atau mengajak si pembaca dengan maksud tertentu, yang mana hal ini di lakukan agar bisa melaksanakan serta menerima gagasan penulis dari suatu pendapat dan pandangan tertentu.

Ciri-ciri Paragraf Persuasif

  1. Isinya mengandung fakta dan bukti sebagai faktor yang kuat dalam mempengaruhi atau kalimat dengan bentuk ajakan/bujukan.
  2. Tulisan memiliki tujuan untuk mendorong atau mempengaruhi pada suatu hal
  3. sedangkan untuk bahasa yang di gunakan dibuat provokatif, menarik, dan antusias. Hal ini di lakukan agar si pembaca dapat lebih yakin
  4. Membuat si pembaca dapat lebih percaya dengan penjelasan yang menarik
  5. Berupaya dapat menimbulkan suatu kesepakatan atau penyesuaian lewat kepercayaan penulis dengan pembaca
  6. Berupaya dapat menghindari konflik, yang mana hal ini di lakukan agar pembaca yakin dan tercapainya kesepakatan
  7. Memperlihatkan berbagai fakta serta data sebagai penguat argumentasi atau dalil

Contoh Teks atau Paragraf Persuasif

“dengan mengkonsumsi buah-buahan tubuh akan mendapatkan berbagai nutrisi serta vitamin yang di butuhkan seperti Vitamin C. karena Vitamin C dapat meningkatkan kekebalan tubuh sehingga kita tidak mudah terserang penyakit”
Jika di lihat secara umum paragraf persuasif berupaya untuk mendapatkan perhatian pembaca dan memberikan pandangan baru melalui tujuan dari isi paragraf.

Bentuk Paragraf Persuasif

Ada beberapa bentuk paragraf persuasif yang umumnya di gunakan, di antaranya sebagai berikut :
  • Bentuk pidato : contoh propaganda, kampanye lisan, dan penjual jamu ditempat-tempat terbuka.
  • Bentuk tulisan : iklan, brosur dan selebaran.
  • Bentuk elektronik : misalnya iklan TV, bioskop, dan internet

Jenis Paragraf Persuasif

Jika di lihat dari bentuk paragraf persuasif di atas maka paragraf persuasif bisa di golongkan ke beberapa jenis yakni :
1. Persuasi politik
Sesuai dengan namanya Persuasi politik di pergunakan untuk hal dibidang politik yang masih ada kaitannya dengan bidang politik dan kenegaraan. Biasanya para ahli politik dan kenegaraan menggunakan pesuasi jenis ini sebagai keperluan politik dan negara.
2. Persuasi pendidikan
Persuasi pendidikan umumnya di gunakan oleh orang tertentu yang berkecimpung atau masih ada hubungannya dengan dunia pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan. Sebagai contoh orang yang menggunakan persuasi pendidikan adalah seorang guru yang mana di gunakan untuk mempengaruhi para siswa agar dapat giat belajar, gemar membaca dan lainnya. kemudian para Seorang motivator atau inovator pendidikan memanfaatkan persuasi pendidikan dengan menerapkan berbagai konsep baru pendidikan bertujuan dapat di laksanakan oleh para pelaksana pendidikan.
3. Persuasi Advertensi
lalu yang ke-3 adalah Persuasi iklan atau Persuasi Advertensi, yang mana biasanya di gunakan dalam bidang usaha/dunia usaha bertujuan mengenalkan suatu barang atau jasa. Persuasi iklan yang ialah yang dapat mempengaruhi konsumen untuk membeli barang yang di tawarkan tersebut. Sedangkan untuk sebaliknya persuasi yang kurang baik adalah jika tidak mampu mempengaruhi konsumen untuk membeli barang yang telah di iklankan tersebut.
4. Persuasi Propaganda
informasi merupakan Objek yang di sampaikan pada persuasi propaganda. maka dari itu tujuan dari persuasi bukan hanya berhenti pada penyebaran informasi saja. Selebihnya, dengan informasi di harapkan pembaca atau pendengar ingin/mau serta sadar untuk melakukan sesuatu.
Hanya itu saja yang dapat saya sampaikan mengenai paragraf persuasif, ciri-ciri, bentuk, jenis, dan contoh-contoh paragraf persuasif.Semoga dapat bermanfaat bagi kita semua. Terima Kasih

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh Algoritma dan Flowchart

Command Prompt